Jl. Nangka II Maguwoharjo, Depok, Sleman, D I Yogyakarta
Telp: (0274) 885477, Fax: (0274) 885479
Bisnis dan industri kopi (pasar dunia dan nasional) menunjukan keragaan yang belum sinergis dalam satu kesatuan sistem industri yang utuh, efisien, dan berkeadilan (mensejahterakan para pihak). Pasar antar pelaku cenderung asimetris dan oligopsony dengan peluang terjadinya unfair trade, industri prosesor relatif memikili kekuatan pasar yang dimungkinkan dapat menekan trader dan akhirnya menekan petani.
Keberlanjutan sistem industri dan bisnis perlu didorong agar terjadi peningkatan daya saing dengan melalui peningkatan teknologi dan inovasi, dukungan kebijakan yang baik serta pengembangan SDM, sehingga terwujud sebuah ekosistem industri/bisnis kopi yang berkeadilan.
Oleh karena itu, Institut Sains Kopi Indonesia dibentuk untuk membangun platform konektifitas pembangunan kopi Indonesia. Penelitian yang akan dikembangkan merupakan advanced research dan merupakan suatu riset kolaborasi antara pihak akademisi, industri, bisnis, pemerintah dan masyarakat. Sedangkan, program program pendidikan yang ditawarkan bertujuan untuk peningkatan SDM Kopi didasarkan pada kompetensi keahlian dalam bidang kopi yang dibutuhkan saat ini dan dimasa depan, seperti: teknik budidaya kopi, pengolahan pasca panen, penyangraian, sensoris, hingga berbagai macam teknik penyeduhan.
BISNIS, PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PANGSA PASAR TERDISTRIBUSI ASIMETRIS
Bisnis dalam sistem industri kopi bersifat asimetris, dimana setiap pelaku dalam rantai pasok belum menunjukkan integrase sistem industri yang efisien dan berkeadilan, harga bersifat fluktuatif di tingkat petani karena para pelaku memiliki fungsi profit dengan startegi masing-masing. Kondisi ini akan mengarah pada pelemahan daya saing dan mengancam keberlanjutkan (sistem industri) Kopi di Indonesia.
Industri kopi di Indonesia beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan signifikan....
read more